Selama ini manusia mengikuti pemikiran ilmiah ala Newton yang sebenarnya cenderung mulai ditinggalkan oleh dunia ilmiah. Ilmu fisika yang merupakan derivasi dari teori Newton telah berganti dengan Teori Relativitas Einstein walaupun dalam level tertentu Ilmu Newton masih berguna untuk mengukur benda yang masih berada dalam ruang lingkupnya. Namun dalam tataran yang lebih tinggi, dalam ukuran atomik dan kosmik, teori-teori Newton sudah tidak bisa dipakai lagi.






Sebenarnya, selain Teori Newton dan Teori Einstein, masih ada teori lainnya lagi yang karena teknik pengukurannya yang unik maka sulit dibuktikan secara empiris, dan oleh sebab itu juga sering disebut sebagai pseudosains dan fake science. Bila teori Newton mengarah pada determinisme dan bisa menjelaskan tentang pergerakan benda-benda, kemudian teori einstein bisa menjelaskan secara matematis berbagai fenomena tak kasat mata dunia atomik kuantum maka teori baru, yang untuk lebih mudahnya kita sebut Teori Paling Akhir ini adalah teori yang bisa menjelaskan apa saja diluar teori Newton dan Einstein.  




 

Psikologi Manusia Mesin

Definisi Psikologi dibuku ini mengikuti definisi dari Ouspensky yaitu “Ilmu untuk memahami diri sendiri.” Psikologi membagi pikiran, emosi, gerakan, dan insting kita menjadi empat kelompok yang didefinisikan secara ketat, yang masing-masing dikendalikan oleh pikiran atau "pusat" yang terpisah.

1. Pusat Pikiran

2. Pusat Emosi

3. Pusat Gerakan

4. Pusat Insting

Dalam Bab ini, kita akan menjelaskan empat “Pusat” ini, tempatnya dalam kesadaran manusia, ciri-khasnya, dan kecepatan reaksi mereka. Kita akan menggunakan pengetahuan psikologi baru tentang diri kita untuk mengamati banyak "Aku" dalam diri kita dengan lebih cerdas, memisahkan mereka dari "Aku" yang sebenarnya. Semua aktivitas mesin manusia dibagi menjadi empat kelompok yang terdefinisi dengan jelas, masing-masing dikontrol oleh pikiran atau “pusatnya sendiri.” 


Pusat Gravitasi

Manusia memiliki empat pikiran atau pusat yang mengendalikan semua fungsi dalam kesadaran. Setiap pusat bersifat independen dari yang lain, setiap pusat memandang segala sesuatu dengan caranya sendiri, memiliki kekuatan sendiri, dan cara pengembangannya sendiri. Setiap pusat memiliki "pusat gravitasi" dalam tubuh fisik. Pusat gravitasi dari pusat intelektual ada di kepala; pusat gravitasi dari pusat emosi ada di ulu hati; pusat gravitasi dari pusat bergerak dan naluriah berada di dasar tulang belakang dan perut bagian bawah. Pada kenyataannya, setiap pusat menembus seluruh tubuh. Tetapi demi presentasi, akan berguna untuk menggambarkan otak ini sesuai dengan lokasi fisik mereka. Setiap pusat dirancang untuk menerima jenis impresinya sendiri dan meresponsnya dengan cara tertentu. Tanggapan-tanggapan ini adalah apa yang kita sebut sebagai banyak "Aku". Dengan cara ini, pengetahuan tentang empat pusat yang lebih rendah membantu kita mempelajari diri kita sendiri dengan mengelompokkan "Aku" yang kita amati berdasarkan pusat asal mereka dan respons mereka terhadap rangsangan. Dalam mengamati dirinya sendiri, manusia harus membedakan antara empat fungsi dasar mesinnya: pemikiran, emosi, gerak, dan insting/ naluriah.

Pusat intelektual bertanggung jawab atas proses mental: konsep, penalaran, perbandingan, perumusan, imajinasi, dan Pada tingkat dasar, kepuasan membaca tentang sesuatu yang sepele online adalah intelektual. Pada tingkat yang lebih dalam, upaya penelitian studi, perbandingan, analisis, dan perumusan, juga merupakan fungsi intelektual.

Pusat emosi bertanggung jawab atas emosi : kegembiraan, kesedihan, ketakutan, keheranan, dan sebagainya. Pada tingkat dasar, rasa ingin tahu yang mendorong kita untuk menelusuri halaman media sosial kita adalah emosional. Pada tingkat yang lebih dalam, kemampuan untuk memahami dan merasakan orang lain, atau kemampuan untuk belajar dari atau membuat ekspresi artistik, adalah emosional.

Pusat Insting/ naluriah dan Pusat Gerak keduanya berhubungan dengan tubuh fisik. Mereka berbeda. Fungsi naluriah melekat saat lahir dan tidak harus dipelajari, karena seorang anak tidak harus belajar bernapas, sedangkan tidak ada fungsi yang bergerak yang melekat saat lahir dan harus dipelajari, seorang anak harus belajar berjalan.

Pusat naluriah bertanggung jawab untuk sistem dan organ tubuh: pencernaan, pernapasan, sirkulasi, indera, dll. Sebagai otak yang bertanggung jawab atas kesejahteraan organisme, fungsinya juga meluas untuk memastikan keamanan finansial, kelangsungan biologis, dll. tingkat dasar, kesenangan mandi air panas atau makan enak adalah naluriah. Pada tingkat yang lebih dalam, pengetahuan bawaan tentang penyembuhan tubuh manusia, atau kemampuan untuk memadukan rasa untuk menciptakan masakan yang lezat, adalah naluriah.

Pusat Gerak bertanggung jawab untuk semua fungsi yang terhubung dengan gerakan yang tidak melekat pada saat lahir: berjalan, menulis, berbicara, dll. Pada tingkat dasar, kegembiraan aspek fisik olahraga berasal dari pusat bergerak. Pada tingkat yang lebih mendalam, kemampuan untuk memvisualisasikan bentuk dan hubungan spasial, seperti yang diperlukan dalam teknik dan arsitektur, adalah kualitas dari pusat gerak. 


Pic By Grakozy Unsplash

Salah satu prinsip terpenting yang harus dipahami dalam kaitannya dengan pusat adalah perbedaan besar dalam kecepatannya, yaitu perbedaan dalam kecepatan fungsi mereka. Kecepatan setiap fungsi menentukan kemudahan atau kesulitan untuk mengamati dan memisahkan darinya, yang bagaimanapun merupakan tujuan dari berbagai latihan dalam buku ini.

Pusat intelektual adalah yang paling lambat. Ini dapat diamati dalam kecepatan yang kita butuhkan untuk memahami makna dari apa yang kita baca atau dengar, menghasilkan asosiasi, membandingkan ide, dan merumuskan pendapat saya.







Pusat naluriah dan gerak jauh lebih cepat daripada pusat intelektual. Ini dapat diamati melalui kecepatan di mana saya menangkap bola, atau menarik tangan saya dari ketel mendidih.

Pusat emosi adalah yang tercepat dari pusat-pusat yang lebih rendah. Ini dapat diamati melalui kecepatan reaksi emosional saya: penilaian, ketertarikan, ketakutan, dan sebagainya.

Kita harus memiliki kemampuan mengatur empat pusat yang lebih rendah berdasarkan kecepatannya, yaitu berdasarkan reaksi yang mereka tampilkan pada kesadaran. Untuk sepenuhnya Sadar kita harus belajar mengamati dan memisahkan diri dari semua fungsi, terlepas dari kecepatan dan karakternya. Pada saat yang sama ketika kita menyaksikan aktivitas pusat-pusat itu kita akan mengamati, berdampingan dengan hasil yang baik maupun hasil yang buruk mereka. 

Manusia memiliki kemampuan menggunakan Tubuh Fisiknya untuk membuat Tubuh Kesadaran. Tetapi kemampuan ini hanya ada sebagai potensi. Jika tidak terpenuhi, energi yang seharusnya digunakan untuk regenerasi ini bocor keluar dari empat pusat yang lebih rendah, seperti limbah yang dihilangkan melalui usus. Imajinasi dan lamunan adalah pemborosan intelektual. Tergesa-gesa dan bergerak yang tidak perlu adalah pemborosan gerak. Makan berlebihan dan mengumbar kesenangan fisik adalah pemborosan instingtif. Obrolan yang tidak perlu dan emosi negatif adalah pemborosan emosional. Untuk menghasilkan energi yang diperlukan untuk "Sadar" kita harus menghentikan pemborosan energi dari empat pusat yang lebih rendah itu.

1. Kebocoran Pusat Intelektual : Imajinasi dan lamunan.

2. Kebocoran Pusat Emosi : Obrolan kosong dan emosi negatif.

3. Kebocoran Pusat Insting : makan berlebihan dan mengumbar kesenangan.

4. Kebocoran Pusat Gerak : Tergesa-gesa dan bergerak yang tidak perlu. 


Dan untuk menghentikan pemborosan energi di pusat-pusat ini, kita harus belajar mengamati "Aku"  khusus untuk masing-masing pusat, yang membawa kita ke latihan minggu ini: Untuk mengelompokkan masing-masing "Aku" yang kita amati ke salah satu empat pusat yang lebih rendah.

Ada beberapa cara untuk melakukan ini:

1. Kita dapat menentukan asal dari "Aku" berdasarkan subjek yang muncul, atau

2. Kita dapat menentukan asal dari "Aku" berdasarkan kecepatannya.


Kekuatan pengamatan kita akan semakin kuat saat kita semakin maju dalam latihan ini, sementara kekuatan empat pusat kita yang lebih rendah tetap sama. Seiring dengan waktu dan upaya yang dilakukan, kita akan mendapatkan lebih banyak kontrol atas kesadaran kita. Kita belajar mengenali banyak "Aku - aku" yang terpisah dari "Aku" asli, sebagai respons mekanis yang berasal dari Empat Pusat Bawah. 


Pic By keaneyefoto



Latihan ini untuk awalnya harus dilakukan tanpa gangguan. Artinya anda harus meluangkan waktu satu jam atau dua jam khusus untuk latihan. Setelah anda merasakan kemampuan yang semakin meningkat setelah beberapa waktu maka anda bisa melakukannya setiap saat.

1. Jernihkan pikiran anda, rileks dan fokuslah pada sensasi yang tengah anda alami.

2. Bagilah jenis sensasi yang anda alami ke dalam empat jenis kriteria sensasi sesuai dengan pusat yang tengah dominan bekerja.

3. Sebagai contoh; apabila fokus anda merasakan lembutnya sofa tempat anda duduk maka itu adalah pusat insting yang bekerja. anda harus menyadari kerja pusat insting tersebut. Kesadaran ini bisa diwujudkan dengan pikiran; “Sensasi sofa oleh pusat insting”. Apabila yang disadari terbayang adalah imajinasi atau lamunan ingatan tentang sesuatu maka sadarilah “Ingatan tentang X oleh pusat pikiran tiba-tiba muncul”. Apabila ingatan tersebut menimbulkan sensasi emosi tertentu seperti kesedihan maka itu adalah aktivitas pusat emosi “bayangan muncul dari pusat emosi”.

4.  anda bisa menggunakan bahasa yang paling mudah menurut anda sendiri untuk mengenali kerja masing-masing pusat yang muncul dalam kesadaran anda. Bila sudah mahir mengenali aktivitas masing-masing pusat mungkin anda bahkan bisa menyingkatnya : “Pusat Gerak”, “Pusat Emosi” dan seterusnya.

5. Pada awalnya hal ini akan terasa sulit. anda mungkin akan kesulitan membeda-bedakan darimana hal itu muncul namun lambat laun bila anda berupaya dan berkemauan keras untuk berusaha anda akan semakin ahli. Latihan ini bila dilakukan dengan rajin sehari minimal dua jam akan sangat mempertajam kesadaran batin anda.

6. Pada momen tertentu saat berlatih anda akan menyadari akan kenyataan bahwa selama ini anda TIDAK PERNAH SADAR akan aktivitas pikiran anda sendiri. anda akan menyadari bahwa selama ini diri anda semata-mata hanyalah sebuah mesin yang memiliki empat buah motor dan kegiatan anda ditentukan oleh gerakan motor yang bergantian hidup menanggapi situasi dan kondisi yang dihadapi.

7.  Semakin lama berlatih anda akan semakin sadar dan memiliki kontrol atas berbagai pusat tersebut. Tidak ada lagi lamunan yang sia-sia (lamunan bebeda dengan imajinasi kreatif yang bermanfaat). Tidak ada lagi ketergesa-gesaan dan perbuatan yang tak berguna. Tidak ada lagi hasrat duniawi dan kesedihan yang menyakitkan. Semua aktivitas yang mengatur berbagai hal tersebut telah anda kontrol. Emosi anda berada di bawah kendali anda. Bila anda marah maka itu adalah marah yang sadar, marah yang berada di bawah kendali pikiran yang bermaksud baik. Tak ada lagi kemarahan yang merusak. anda akan jadi manusia yang efektif dan bisa bahagia setiap saat. Kenapa ? Karena anda bisa mengendalikan kebahagiaan anda sendiri. Itulah sebagian dari manfaat latihan ini.

8. Hal yang menjadi indikator awal latihan anda bekerja di jalur yang benar adalah ; Perhatian akan menghilangkan yang diamati. Saat anda befokus pada sensasi lembut sofa yang merupakan cerapan pusat insting maka dalam beberapa detik senasi itu akan menghilang dari kesadaran anda. Saat anda mengamati dengan sadar akan munculnya sebuah imajinasi lamunan dari pusat tertentu maka dalam beberapa detik ia akan menghilang. Ini adalah karakter dasar dari hal-hal tersebut; saat diperhatikan ia akan lenyap. Ketika sebelumnya anda biasa melamun selama berjam-jam lamanya itu semata mata karena anda tidak memilki kesadaran dan membiarkan diri anda dikendalikan oleh lamunan, dan yang anda rasakan adalah anda yang sedang melamun. Itu bukanlah diri anda, itu adalah salah satu fungsi yang bekerja dan anda berada di bawah kendalinya.

9. Saat anda sudah berhasil “melenyapkan” berbagai sensasi produksi pusat-pusat tersebut dengan cepat, anda akan menyadari bahwa diri anda yang sesungguhnya adalah sesuatu yang lain. Diri anda adalah kesadaran yang sangat kuat yang bisa mengendalikan berbagai sensasi dan persepsi yang muncul dalam diri anda. Pengendalian diri seperti ini tidak bisa dibeli dimanapun. anda yang harus berlatih untuk menumbuhkannya. Tidak ada teknik ataupun metode yang bisa memberikan hal ini, semua adalah hasil dari berlatih dengan upaya yang keras.

10. Saat kesadaran anda sudah menguat, anda akan bisa memahami berbagai hal dengan obyektif. anda akan bisa memilah-milah dengan jernih. Dan anda sudah bisa melakukan latihan tahap selanjutnya yaitu berlatih memasuki kesadaran alam semesta. Namun ini adalah pembahasan hal yang lain.

Berikut beberapa skema yang akan memudahkan anda untuk memahami tujuan latihan ini.


 


 

Skema Kesadaran Manusia Biasa - Tidak Tertata


Pada kesadaran awal yang belum dilatih, input sensasi yang masuk melalui enam indera (penglihatan, penciuman, pendengaran, sentuhan, pengecapan, persepsi batin) akan diproses melalui jalur :

1.  Masuk lewat jalur saraf organ sensorik, untuk diteruskan ke pengenalan otak, pembandingan dengan database persepsi dan data.

2. Dalam proses ini banyak “Aku-aku” yang terlibat dan ikut memberi pertimbangan tentang output yang akan dihasilkan.

3. Karena banyaknya “aku-aku” yang terlibat maka kerja memori pun menjadi acak sesuai dengan “aku” yang sedang bertindak.

4. Masing-masing “aku” ini (yang berasal dari kerja 4 pusat) tidak benar-benar berpikir melainkan membandingkan dengan berbagai data dan ingatan tentang kejadian yang sama.

5. Walaupun 4 pusat ikut terlibat dalam proses pemikiran ini namun tanpa kontrol yang kuat mereka akan cenderung melantur dan beraktivitas semaunya sendiri.

6. Sehingga hasil output yang ada merupakan pengulangan-pengulangan mekanistis dari kejadian yang sama tanpa ada peran kesadaran. Tanpa ada kehadiran anda sama sekali.



 

Persepsi Salah Tentang “Aku” yang Tunggal

 


Kini kita lihat diagram / skema kesadaran yang telah dilatih.  



 

Skema Kesadaran Manusia Terlatih - Tertata

 


Pada kesadaran yang sudah dilatih, input sensasi yang masuk melalui enam indera (penglihatan, penciuman, pendengaran, sentuhan, pengecapan, persepsi batin) akan diproses melalui jalur :

1. Masuk lewat jalur saraf organ sensorik, untuk diteruskan ke pengenalan otak, pembandingan dengan database persepsi dan data.

2. Dalam proses ini hanya ada satu “Aku” yang terlibat dan memiliki pertimbangan tentang output yang akan dihasilkan. Satu aku ini mengontrol empat pusat yang ada sehingga tidak ada kerancuan dalam berpikir. Kemampuan intelektual dipakai secara semestinya demikian pula dengan kemampuan-kemampuat pusat yang lain.

3. Karena hanya ada satu Aku yang bekerja maka kerja memori pun menjadi teratur terpilah-pilah sesuai dengan permintaan data dari “Aku”.

4. Semua “aku-aku” yang berasal dari kerja 4 pusat tidak lagi terlibat dalam aktivitas kerja karena sudah menyatu atau melebur menjadi Aku yang tunggal.

5. Walaupun 4 pusat ikut terlibat dalam proses pemikiran ini namun mereka berada di bawah kontrol yang kuat dari Aku tunggal sehingga efektif dalam menjalankan tugasnya masing-masing.

6. Output yang terjadi merupakan hasil dari kesadaran yang sesungguhnya. Itu adalah sesuatu yang benar-benar hasil kerja sadar Aku. Diri anda yang sesungguhnya.

Proses pembentukan Aku -Diri yang Sesungguhnya- pengontrol kesadaran adalah proses yang berat dan lama. Proses ini membutuhkan daya tahan dan kemauan yang sangat kuat. Namun sekali anda merasakan hasilnya, anda akan kagum dan pasti akan berkomitmen untuk menyelesaikannya.

 

 


This world-order [kosmos], the same of all, no god nor man did create, but it ever was and is and will be: everliving fire, kindling in measures and being quenched in measures. 

(Herakleitos)

Bagi Anda yang belum pernah mengenal istilah osilasi. Menurut Wikipedia, osilasi adalah ;


“Variasi periodik terhadap waktu dari suatu hasil pengukuran, contohnya pada ayunan bandul. Istilah vibrasi atau getaran sering digunakan sebagai sinonim osilasi, walaupun sebenarnya vibrasi merujuk pada jenis spesifik osilasi, yaitu osilasi mekanis. Osilasi tidak hanya terjadi pada suatu sistem fisik, tetapi bisa juga pada sistem biologi dan bahkan dalam masyarakat. Osilasi terbagi menjadi 2 yaitu osilasi harmonis sederhana dan osilasi harmonis kompleks. Dalam osilasi harmonis sederhana terdapat gerak harmonis sederhana.”


Mungkin definisi ini terlalu teknis dan sulit dipahami.


“Osilasi adalah Setiap gerak yang berulang dalam selang waktu yang sama disebut gerak periodik atau gerak harmonik. Jika suatu partikel dalam gerak periodik bergerak bolak-balik melalui lintasan yang sama geraknya disebut gerak osilasi.”

 

Pengertian dasar osilasi adalah ritme naik turun, vibrasi, getaran, siklus atau irama. Kata osilasi dipakai karena artinya paling mendekati penjelasan real. Hidup pada manusia sangat tergantung adanya osilasi. Osilasi ini terdiri dari beberapa jenis, namun bisa dibagi secara garis besar hanya ada dua jenis yaitu osilasi otomatis dan osilasi manual. Sebagian besar manusia disepanjang hidup mereka mengalami osilasi otomatis tanpa pernah menyadarinya.





Contoh osilasi otomatis adalah :

  1. Denyut jantung manusia
  2. Ritme nafas manusia
  3. Ritme sirkadia (bangun dan tidur) manusia

 




 Contoh ritme osilasi jantung manusia


 

 




Osilasi Genetik Sirkadia - Ritme tidur manusia normal.

 

Osilasi otomatis seperti denyut jantung dikendalikan oleh fungsi insting. Ritme Denyut jantung bukanlah sesuatu yang harus dipelajari dan dilatih melainkan secara alami sudah berjalan otomatis sejak manusia ada dalam kandungan. Demikian pula dengan ritme nafas maupun ritme bangun dan tidur manusia. Ritme tersebut sudah ada dan berjalan tanpa kita sadari. Semua ritme dan osilasi ini dikendalikan oleh fungsi insting dalam diri manusia yang terdiri dari beberapa susunan sistim saraf, bagian tertentu dari otak dll.



Tentunya anda bertanya-tanya, Apa manfaatnya membahas osilasi ? Nanti anda akan menyadari bahwa hidup anda ternyata dikendalikan oleh osilasi ini dan anda bisa membalikkan nasib anda dengan melatih ritme osilasi milik anda, maka bukankah ini adalah hal yang pantas dipelajari ?




 

Osilasi Nafas - paru-paru menghirup udara



Osilasi lainnya tidak berkaitan dengan fungsi insting. Osilasi ini berkaitan dengan hampir semua fungsi yang ada pada diri manusia. Beberapa diantaranya adalah :

Ritme lapar makan kenyang (begitu juga dengan rasa haus).

Kita akan mengamati Osilasi sederhana dari kegiatan paling manusiawi ; lapar- Makan - Kenyang.



 




Osilasi kebutuhan makan seumur hidup manusia

  1. a) Kondisi seimbang.
  2. b) Kondisi mulai merasa lapar Hormon ghrlin mulai dilepaskanke dalam aliran darah.
  3. c) Puncak rasa lapar. Pada orang normal biasanya terjadi 4 jam setelah makan terakhir.
  4. d) Proses makan. Hormon leptin (penanda rasa kenyang mulai dilepaskan ke darah).
  5. e) Rasa kenyang setelah makan. Kepuasan sementara tercapai.
  6. f) Mulai merasa lapar kembali.
  7. g) Siklus lapar - makan - kenyang terus berlanjut sampai mati.


Siklus ini nampaknya sangat sederhana. Namun dibalik itu ada proses lain yang sebenarnya terjadi dibalik berbagai kerja hormon dan sebagainya. Bisa dilihat di grafik berikut ;



 


 

 


Grafik osilasi lapar kedua menunjukkan sebuah potensi dari sebuah rasa lapar. Tubuh yang dipicu oleh rasa lapar tapi tidak memperoleh makanan sebagai peredam akan mengalami rasa penderitaan yang akan memaksa pelaku untuk bergerak mencari makan.

Dalam dinamika pergerakan alam semesta ini terdapat beberapa hukum yang bersifat universal dan mengikat seluruh unsur-unsur yang ada di dalamnya. Hukum universal tersebut antara lain adalah Hukum Keseimbangan (seperti yang telah dijelaskan di bab 4), Hukum Kesamaan (Tarik Menarik), Hukum Resonansi, Hukum Sebab Akibat dan Hukum Polaritas. Dari berbagai hukum itu beberapa diantaranya telah dijabarkan oleh fisika Newtonian dan beberapa dijabarkan Einstein beserta para ahli mekanika quantum. Beberapa hukum dianggap sebagai pseudosains karena tidak memiliki alat pengukur yang dianggap valid.


Hukum keseimbangan dalam fisika dimanifestasikan dalam entropi. Sebuah penyeimbangan energi dalam sebuah sistim. Dari panas ke dingin. Hukum ini berlaku dalam dimensi yang lebih tinggi sebagai penyeimbang yang secara terus menerus berproses melakukan penyesuaian tanpa pandang bulu. Hukum ini yang menyeimbangkan energi alam semesta sejak big bang hingga nanti terjadi big crunch.




Hukum Kesamaan sering diartikan sebagian orang sebagai hukum tarik menarik (populer sebagai The Law Of Attraction). Hukum universal ini menjadi menarik karena sejak jaman prasejarah telah digunakan oleh mereka yang memahaminya sebagai salah satu cara untuk mempercepat realisasi tujuan. Sebagian besar buku tentang keajaiban (khususnya kesuksesan dan kekayaan) berasal dari penggalian terhadap proses hukum ini. Salah satu penggunaan hukum ini adalah untuk menarik hal yang diinginkan dengan memanipulasi persepsi terhadap hal tersebut. anda ingin kaya raya banyak uang maka kesadaran anda harus dituning semaksimal agar sama dengan kondisi kesadaran orang yang kaya dan banyak uang. Saat tuning kesadaran telah sinkron dengan alam semesta maka kondisi kaya raya banyak uang itu akan tertarik pada diri anda karena kesamaan frekuensinya.


Hukum Resonansi berkaitan erat dengan hukum-hukum lainnya. Resonansi merupakan perulangan sebuah frekuensi dalam spektrum gelombang yang berbeda. Kesadaran manusia banyak tergantung pada hukum resonansi ini. Semua hukum lain menggunakan resonansi dan vibrasi untuk berproses.


Hukum Sebab Akibat, dalam fisika disebut juga sebagai hukum ketiga newton; Lex III: Actioni contrariam semper et æqualem esse reactionem: sive corporum duorum actiones in se mutuo semper esse æquales et in partes contrarias dirigi. “Hukum ketiga : Untuk setiap aksi selalu ada reaksi yang sama besar dan berlawanan arah: atau gaya dari dua benda pada satu sama lain selalu sama besar dan berlawanan arah.” Gaya aksi dan reaksi dari dua benda memiliki besar yang sama, dengan arah terbalik, dan segaris. Artinya jika ada benda A yang memberi gaya sebesar F pada benda B, maka benda B akan memberi gaya sebesar –F kepada benda A. F dan –F memiliki besar yang sama namun arahnya berbeda. Hukum ini juga terkenal sebagai hukum aksi-reaksi, dengan F disebut sebagai aksi dan –F adalah reaksinya. Dalam dimensi yang lebih tinggi kadang disebut sebagai hukum karma (aksi-reaksi). disebut juga hukum konsekuensi. Sebuah bentuk energi dalam bentuk apapun yang dilepaskan akan mendapatkan reaksi yang merupakan antinya. Dalam kondisi alaminya aksi reaksi ini merupakan proses yang tanpa nilai, semata-mata terjadi karena mekanisme alam semesta. Ketika dinilai dalam dimensi kemanusiaan maka hukum aksi reaksi ini memiliki nilai positif dan negatif. Untuk setiap aksi yang dilakukan selalu ada result, baik itu aksi berupa doa, harapan, visualisasi kreatif, kerja keras, kriminalitas dan seterusnya. Semua itu menghasilkan result yang pasti diterima oleh pelaku aksi, namun tidak bisa disama-ratakan result yang dihasilkan karena bentuk energi masing-masing aksi adalah unik.


Hukum Polaritas merupakan hukum yang bisa kita lihat manifestasinya sehari-hari; misalnya arus positif dan negatif, terang dan gelap, cinta dan benci dan seterusnya. Sebenarnya yang disebut polaritas ini bukanlah sebuah nilai yang baku. Polaritas lebih merupakan dua kutub diantara sebuah spektrum besaran yang merupakan kontinum. Sebagai contoh; diantara angka 1 dan 0 sebagai dasar bilangan biner terletak spektrum angka yang sangat banyak. 0-0,0001-0,002-0,033-0,19-0,2 dan sebagainya. Siang tidak serta merta menjadi malam namun ia melaui sebuah proses senja. Jadi jelas bahwa polaritas adalah bukan sebuah keterpisahan namun lebih merupakan kontinuum. Sebuah kesatuan yang memiliki banyak jenis energi hasil manifestasi.


Sebagai pelengkap adalah energi dalam diri manusia, vibrasi hasil pemikiran sepanjang waktu yang disebut sebagai kesadaran. Kesadaran merupakan bentuk energi, dan ia bisa diolah sedemikian rupa sesuai dengan keinginan anda. Energi kesadaran ini sangat intens. Ia terpengaruh oleh berbagai hukum di ata sampai level tertentu. anda bisa merasakan kekuatan energi kesadaran ini misalnya saat mengalami penghinaan atau pujian. Beberapa kalimat penghinaan bisa membuat seseorang melakukan tindakan bunuh diri. Ini adalah contoh penggunaan energi kesadaran yang “salah.” Kekuatan vibrasi negatif merupakan favorit banyak orang di jaman modern ini yaitu tindakan nyinyir.


Mengapa pada sub bab ini saya menyebut manipulasi ? Karena banyak orang melakukan manipulasi tersebut tanpa mereka menyadarinya. Memanipulasi hukum alam bukanlah sebuah kesalahan. Analogi yang tepat bagi hal ini adalah menghanyutkan diri di sungai untuk pergi ke lautan. Sungai itu telah ada dan akan selalu ada, begitu pula lautan. Seseorang yang paham dan mempelajari hukum alam akan tahu bahwa menghanyutkan diri di sungai akan membawanya ke lautan. Namun sebelum menghanyutkan diri ia harus belajar banyak tentang sungai, tentang cara berenang, cara bertahan dalam aliran sungai dan sebagainya. Dan bila ia selamat sampai di lautan berarti telah sukses “memanipulasi” hukum alam. Tidak ada keajaiban sama sekali. Yang ada adalah ilmu pengetahuan tentang bagaimana-caranya. Ilmu tentang bagaimana-caranya (know how) ini merupakan pengetahuan yang hanya dimiliki oleh sekelompok orang saja pada masa lalu. Mereka adalah para ilmuwan awal zaman prasejarah yang berhasil mempelajari serta memahami hukum-hukum alam dan menggunakannya dalam kehidupan sehari hari.


Ilmu tentang cara memanipulasi hukum alam ini sebenarnya adalah pengetahuan yang telah ada sejak zaman dahulu, diturunkan lewat parabel dan pewarisan simbol-simbol di berbagai tempat bersejarah. Beberapa orang telah mencoba menuliskan teori ini agar lebih mudah dipahami bagi orang awam jaman modern, namun karena secara empiris tidak bisa diukur dan dibuktikan maka ilmu mereka menjadi dianggap sebagai ilmu palsu. Disini tidak akan dibahas apakah ilmu ini merupakan pseudosains ataukah bukan, namun lebih kepada manfaatannya bagi manusia. Dari manfaat yang bisa didapatkan itulah kita bisa mengukur ilmu ini. Dasar-dasar dari ilmu ini sebenarnya sangat sederhana dan berkaitan dengan hukum perubahan dan gerak alam semesta.


Ilmu ini berdasarkan pada teori bahwa perubahan menuju tujuan yang diinginkan dapat diwujudkan dengan penerapan jenis dan tingkat Kekuatan yang tepat, dengan cara yang tepat, melalui media yang tepat, ke objek yang tepat.


 


 


Untuk mengadakan perubahan yang dibutuhkan pertama-tama adalah pemahaman kualitatif dan kuantitatif yang menyeluruh tentang kondisi-kondisi penunjang tersebut. Kemudian kemampuan praktis untuk mengatur dengan tepat kekuatan dan kondisi yang diperlukan.


Sebagai contoh, saat kita ingin membuat minuman kopi, yang pertama-tama disiapkan adalah wadah (gelas, kompor dan ketel air), media (air, kopi dan gula), kekuatan (api), mengetahui komposisi campuran dan tata-cara membuatnya. Jadilah segelas kopi. Demikian pula untuk berbagai proses lainnya, semua merupakan manifestasi dan derivasi dari hukum-hukum alam semesta. Hal ini berlaku pula untuk hal abstrak. Misalnya untuk memahami komunikasi pada dimensi keempat, yang pertama-tama harus kita lakukan adalah memahami secara kualitatif dan kuantitatif tentang dimensi keempat, menyediakan wadah (kesadaran) dan perangkat (osilasi khusus jaringan neural) yang tepat, menggunakan kekuatan (fokus dan relaksasi) yang tepat untuk melakukan proses. Dalam hal ini kita harus melakukan perubahan pada perangkat yang dipergunakan untuk mencerap persepsi tentang dimensi keempat. Perangkat tersebut dapat berupa apa saja, namun perangkat yang paling mudah untuk dirubah adalah diri kita sendiri yaitu kesadaran kita dan persepsi kita. Saat persepsi telah dilatih untuk mengenali dan memahami teknik komunikasi dimensi keempat maka terjadilah tindakan telepati (komunikasi instan dengan gelombang pikiran). Apakah anda termasuk mereka yang menganggap telepati atau teleportasi adalah sebuah hoax dan sains palsu ? Bila benar berarti anda harus secepatnya mengupdate perkembangan teknologi saat ini.

Satelit Kuantum Micius kepunyaan Tiongkok telah berhasil membuktikan fenomena teleportasi adalah nyata. Tim Micius telah mengumumkan hasil percobaan pertamanya dalam menciptakan teleportasi jaringan kuantum satelit-ke-darat pertama. Dan mereka telah berhasil menggunakan jaringan kuantum ini untuk memindahkan objek pertama dari tanah ke orbit.


Para ilmuwan sejak dulu menyadari bahwa mereka dapat menggunakan tautan dalam fenomena entanglement (mekanuka quantum) untuk mengirimkan informasi kuantum dari satu titik di alam semesta ke titik yang lain. Idenya adalah untuk "mengunduh" semua informasi yang terkait dengan satu foton di satu tempat dan mengirimkannya melalui tautan entanglement ke foton lain di tempat lain. Teleportasi adalah basis untuk berbagai teknologi di masa depan. “Teleportasi jarak jauh telah diakui sebagai elemen mendasar dalam protokol seperti jaringan kuantum skala besar dan komputasi kuantum terdistribusi,” kata tim Micius. Secara teoritis, teleportasi ini seharusnya tidak dibatasi oleh jarak maksimum.


 Teleportasi Quantum Satelit Micius


Micius mengorbit pada ketinggian 500 kilometer. Untuk meminimalkan jumlah atmosfer yang menghalangi, tim mendirikan stasiun darat di Ngari Tibet pada ketinggian lebih dari 4.000 meter. Jadi jarak dari tanah ke satelit bervariasi dari 1.400 kilometer ketika dekat cakrawala hingga 500 kilometer saat overhead. Tim menciptakan pasangan foton entangled di tanah dengan kecepatan sekitar 4.000 per detik. Mereka mengukur foton di tanah dan di orbit untuk mengkonfirmasi bahwa entanglement sedang terjadi, dan bahwa mereka dapat memindahkan foton dengan cara ini. Selama 32 hari, mereka mengirim jutaan foton dan menemukan hasil positif dalam 911 kasus. “Kami melaporkan teleportasi kuantum pertama dari qubit foton tunggal independen dari observatorium darat ke satelit orbit Bumi rendah — melalui saluran up-link — dengan jarak hingga 1.400 km,” kata tim.


Ini adalah pertama kalinya bahwa benda apa pun telah diteleportasi dari Bumi ke orbit, dan benda itu memecahkan rekor jarak terpanjang untuk percobaan teleportasi quantum. Percobaan teleportasi kuantum ini dilakukan pada tahun 2016 dan terus dikembangkan hingga sekarang. Sementara saat buku ini ditulis (2020) hanya ada sedikit saja orang di negara kita yang berminat update terhadap fenomena “gaib” ini. Kebanyakan dari kita hanya berminat update gosip artis terbaru dan cara nyinyir tersadis menanggapi sesuatu yang tidak disukai.




Penelitian Tim Satelit Mencius bersesuaian dengan penerapan hukum-hukum alam yang telah disebutkan tadi. Mereka memiliki pemahaman kualitatif dan kuantitatif, media, tata cara, wadah dan proses yang tepat. Sehingga menghasilkan fenomena teleportasi yang bagi banyak orang adalah barang mustahil.

 

“If you want to find the secrets of the universe, think in terms of energy, frequency and vibration.”
― Nikola Tesla

 


Ketika kita telah memahami bahwa semua hal yang ada merupakan manifestasi energi dalam bentuk vibrasi (dari skala quantum hingga kosmos) dan frekuensi maka kita bisa menerapkan pengetahuan tersebut pada aplikasi kehidupan sehari-hari. Misalnya pada saat frekuensi kesadaran kita telah selaras dengan harmonik frekuensi yang ingin kita cerap maka kita bisa mengalami secara langsung pengamatan terhadap obyek yang ingin kita ketahui. Para amatir radio di seluruh dunia tahu bahwa bila ingin mendengarkan lawan bicara yang berada di gelombang frekuensi tertentu maka ia harus menyiapkan perangkat yang benar-benar cocok dengan frekuensi yang ingin ditangkap. Bila dari sisi lawan menggunakan Amplitudo AM dengan frekuansi 3.5MHz maka ia harus secara tepat menyiapkan perangkat yang mampu bekerja di amplitudo AM dengan frekuensi yang persis sama 3.5MHz. Bila dia salah menyiapkan perangkat menjadi FM walaupun frekuensinya persis sama 3.5MHz ia tidak akan bisa berkomunikasi dengan lawan bicara. Demikian pula sebaliknya apabila ia sudah menggunakan AM namun frekuensinya bukan 3,5MHz dia tak akan bisa mendengarkan lawan bicara juga.





Ilmu pengetahuan tentang hukum alam ini berpusat pada osilasi dan vibrasi yang memungkinkan kita untuk mengambil manfaat dari gejala-gejala kontinuitas alam yang teramati, bersama dengan aplikasi empiris dari prinsip-prinsip tertentu yang saling mempengaruhi, dan melibatkan urutan ide yang berbeda yang terhubung satu sama lain dengan cara interaksi di level quantum.


Kebanyakan manusia tidak mengetahui hakikat keberadaan dan kekuatan miliknya sendiri. Pemikiran tentang keterbatasan dirinya ini didasarkan pada pengalaman masa lalu. Namun sejarah juga membuktikan bahwa setiap langkah maju yang dia lakukan merupakan perjalanan maju menuju keluasan wawasannya. Oleh karena itu tidak ada alasan untuk menetapkan batasan teoritis tentang apa yang mungkin bisa dia capai, atau apa yang mungkin dia lakukan.


Setiap orang kurang lebih harus sadar bahwa individualitasnya terdiri dari beberapa bentuk tatanan keberadaan. Hal prinsip yang sama pula dapat diasumsikan meluas ke seluruh alam. Setiap kekuatan di Alam Semesta mampu diubah menjadi jenis kekuatan lain dengan menggunakan cara yang sesuai. Manusia dapat menarik bagi dirinya sendiri kekuatan Alam Semesta dengan menjadikan dirinya wadah yang cocok untuknya, dan mengatur kondisi sehingga sifatnya memaksa kekuatan yang dimaksud mengalir ke arahnya. Namun manusia hanya dapat menarik dan menggunakan kekuatan-kekuatan yang benar-benar cocok untuknya.


Tidak ada batasan sejauh mana hubungan manusia dengan Semesta pada intinya; karena begitu manusia menjadikan dirinya satu dengan gagasan apa pun alat ukur tidak ada lagi. Tetapi kekuatannya untuk memanfaatkan kekuatan itu dibatasi oleh kekuatan dan kapasitas mentalnya, dan oleh keadaan lingkungan manusianya.




Ketika kita dilahirkan, asam deoksiribonukleat (DNA) dalam tubuh kita telah mengandung cetak biru tentang diri kita dan instruksi untuk menjadi siapa kita nantinya. Sebagai contoh, DNA dapat memberitahu mata kita untuk akhirnya berubah dari warna mata biru saat lahir kemudian menjadi warna mata cokelat, tinggi tubuh kita untuk tumbuh dari 20 inci menjadi 70 dan mengarahkan banyak perubahan lain selama hidup kita. Banyak orang secara keliru percaya bahwa DNA yang dengannya kita dilahirkan adalah satu-satunya penentu siapa kita dan akan menjadi apa, tetapi para ilmuwan telah memahami selama beberapa dekade bahwa determinisme genetik ini adalah teori yang cacat.




Bidang epigenetik mengacu pada ilmu yang mempelajari bagaimana pengembangan, fungsi, dan evolusi sistem biologis dipengaruhi oleh kekuatan yang beroperasi di luar urutan DNA, termasuk pengaruh intraseluler, lingkungan, dan energi.

Pemrograman Nasib Manusia

Saat buku ini ditulis, beberapa jurnal ilmiah telah terbit tentang keberhasilan modifikasi genetik manusia. Teknologi modifikasi gen ini telah ada cukup lama dan kit produknya dijual secara bebas di internet. Beberapa penyedia layanan bahkan menawarkan paket lengkap beberapa modifikasi genetika sekaligus. Layanan yang ditawarkan misalnya ; membentuk tubuh menjadi ideal berotot, merobah warna mata dan lain sebagainya. Jurnal terakhir tentang modifikasi gen mengungkapkan kabar yang sudah lama saya prediksi akan terjadi: Mereka telah berhasil menemukan formula yang tepat untuk membuat manusia super. Superman atau superhuman hasil modifikasi genetika.




Pada 28 November 2018, He Jiankui, dari Universitas Sains dan Teknologi Selatan di Guangdong Cina, mengungkapkan bahwa ia telah melakukan pengeditan gen ex vivo pada dua embrio manusia. Ini dipresentasikan pada KTT Internasional tentang Pengeditan Genom Manusia di Hong Kong. Itu bukan prosedur terapeutik, indikasi medis, tetapi, terlepas dari itu, itu tidak etis dan ilegal di sebagian besar negara. (Zehr, Scientific American)


Jiankui dan tim penelitiannya menggunakan teknologi CRISPR untuk menghapus gen CCR5, dengan tujuan menjadikan bayi keturunan yang dihasilkan kebal terhadap penyakit HIV, cacar, dan kolera. Dia menyatakan bahwa penelitian ini untuk kepentingan keluarga yang tidak dapat memiliki anak dan karena itu "membutuhkan teknologi ini". Rekan rekan ilmuwannya terkejut dengan eksperimen ini, banyak yang menyebut pekerjaan itu egois dan didorong oleh ketenaran; Center for Genetics and Society (CA, USA) melabeli karya tersebut sebagai "pelanggaran berat hak asasi manusia".


Ide rekayasa genetika yang terkandung dalam CRISPR sama persis dengan hasil karya perintis Gregor Mendel pada pertengahan abad ke-19 dan eksperimen terperincinya dengan tanaman kacang dan kacang polong. Pengamatan Mendel yang mendetail tentang lebih dari 10.000 tanaman yang diambil hanya sekitar 10 tahun diterbitkan pada tahun 1866  mengungkapkan perubahan yang ditargetkan pada organisme hidup yang dapat diperoleh dengan membiakkan untuk karakteristik yang diinginkan.


Teknik penyuntingan gen umumnya melibatkan protein yang memotong DNA, seperti yang digunakan dalam CRISPR-Cas9, transkripsi nukleasi seperti aktivator (TALENs) dan nukleasi seng-jari. Enzim Cas yang paling umum digunakan, Cas9, berasal dari Streptococcus pyogenes — enzim yang memberi anda radang tenggorokan dan terbukti dapat hidup dalam sel tikus dan manusia pada 2013. Proses dasarnya adalah bahwa molekul CRISPR diprogram untuk mencari urutan nukleotida spesifik. di antara 3 miliar dalam genom manusia. Setelah urutan yang benar diidentifikasi, CRISPR melepaskan gulungan kumparan DNA dan "memotong" urutan keluar dari untaian. Untai DNA kemudian diperbaiki dalam kasus penghapusan gen, atau, untuk penyisipan, urutan baru dapat dimasukkan untuk mengubah genom.


Kelahiran manusia yang dirancang secara genetika pertama akan menjadi pencapaian medis yang menakjubkan, baik bagi Dia maupun Cina. Tapi itu akan terbukti kontroversial juga. Ketika beberapa orang melihat bentuk obat baru yang menghilangkan penyakit genetik, yang lain melihat jalan baru ke modifikasi lainnya, desainer bayi, dan bentuk eugenika baru.


Hawking pernah mengeluarkan pernyataan yang menimbulkan kontroversi dengan menyarankan ras super manusia super dapat berkembang dari orang kaya yang memilih untuk mengedit DNA mereka dan anak-anak mereka. Hawking membuat prediksi dalam kumpulan artikel dan esai bahwa rekayasa genetika dapat menciptakan spesies manusia super baru yang dapat menghancurkan umat manusia.


"Saya yakin bahwa dalam abad ini, orang akan menemukan cara memodifikasi kecerdasan dan insting seperti agresi," tulisnya.

“Hukum mungkin akan disahkan melawan rekayasa genetika manusia. Tetapi beberapa orang tidak akan bisa menahan godaan untuk meningkatkan karakteristik manusia, seperti ingatan, resistensi terhadap penyakit dan umur panjang. "


Hawking memperkirakan bahwa terobosan-terobosan baru dalam genetika akan membuatnya menarik bagi orang untuk mencoba meningkatkan diri, dengan implikasi untuk "manusia yang tidak super".


"Begitu manusia super seperti itu muncul, akan ada masalah politik yang signifikan dengan manusia yang tidak super, yang tidak akan mampu bersaing," tulisnya. “Agaknya, mereka akan mati, atau menjadi tidak penting. Sebaliknya, akan ada ras makhluk yang merancang diri sendiri yang meningkat pada tingkat yang terus meningkat."


Manusia memiliki kemampuan intelegensia yang luar biasa. Kemampuan analisa dan wawasan keilmuannya semakin berkembang setiap saat.  Saat buku ini ditulis bukan hanya masalah rekayasa genetika yang tengah menjadi sorotan, berbagai disiplin keilmuan lain mulai menunjukkan kemajuan yang sangat pesat.

Dalam bidang komputer kemajuan komputasi ditandai dengan diciptakannya Quantum Komputer. Sistim komputasi yang baru ini sama sekali berbeda dengan komputer yang selama ini kita kenal. Industri besar teknologi informasi berlomba-lomba mewujudkan apa yang disebut sebagai “Quantum Supremacy”. Google telah merilis kemajuan teknologi Quantum Computer mereka dan mengklaim telah mencapai tahap pemrosesan data yang bila dibandingkan dengan teknologi superkomputer yang ada saat ini sangat jauh sekali.

Hari ini kami menerbitkan hasil percobaan supremasi kuantum ini di artikel Nature, "Supremasi Kuantum Menggunakan Prosesor Superkonduktor yang Dapat Diprogram". Kami mengembangkan prosesor 54-qubit baru, bernama "Sycamore", yang terdiri dari gerbang logika kuantum yang cepat dan berkualitas tinggi, untuk melakukan pengujian benchmark. Mesin kami melakukan perhitungan target dalam 200 detik, dan dari pengukuran dalam percobaan kami, kami menentukan bahwa dibutuhkan superkomputer tercepat di dunia 10.000 tahun untuk menghasilkan output yang serupa.  (Blog Google : Quantum Supremacy Using a Programmable Superconducting Processor, October 23, 2019)

Proses percobaan Quantum Supremacy dalam diagram yang dimuat dalam publikasi Google:

 


Dalam percobaan, pertama-tama kami menjalankan sirkuit acak sederhana dari 12 hingga 53 qubit, menjaga kedalaman sirkuit konstan. Kami memeriksa kinerja komputer kuantum menggunakan simulasi klasik dan dibandingkan dengan model teoritis. Setelah kami memverifikasi bahwa sistem itu berfungsi, kami menjalankan sirkuit keras acak dengan 53 qubit dan meningkatkan kedalaman, hingga mencapai titik di mana simulasi klasik menjadi tidak mungkin.

Dari percobaan tersebut didapatkan  perbandingan hasilnya adalah sebagai berikut :

  


  

Perkiraan waktu komputasi klasikal yang setara dengan asumsi 1 Juta core CPU untuk sirkuit supremasi kuantum sebagai fungsi dari jumlah qubit dan jumlah siklus untuk algoritma Schrödinger-Feynman. Bintang menunjukkan perkiraan waktu komputasi untuk sirkuit eksperimental terbesar.

Bagi anda yang berkecimpung di bidang komputer, angka-angka tersebut adalah angka yang sangat fantastik : Pemrosesan data menggunakan kekuatan yang sebanding dengan kekuatan 1 (satu) juta core prosesor.

Walaupun belum sempurna, namun masa depan quantum computer ini telah membuka pintu-pintu baru bagi teknologi yang membutuhkan komputasi super kuat. Bidang yang akan berubah drastis dengan adanya teknologi ini adalah AI - Artificial Intellegence (Intelegensia buatan) dan Machine Learning,  AI yang didasarkan pada prinsip belajar dari pengalaman, menjadi lebih akurat ketika umpan balik diberikan, hingga program komputer muncul untuk menunjukkan "kecerdasan." Umpan balik ini didasarkan pada penghitungan probabilitas untuk banyak pilihan yang memungkinkan, dan karenanya AI adalah kandidat ideal untuk perhitungan kuantum.

Hingga tahap ini, manusia telah bisa menciptakan mesin yang bisa berpikir seperti halnya manusia. Beberapa kalangan memprediksi suatu saat nanti AI akan bisa menghasilkan kesadaran. Bahkan beberapa penelitian telah dilakukan untuk mengetahui hal tersebut.

Kesadaran memainkan peran penting dalam debat seputar masalah pikiran-tubuh, kontroversi tentang kecerdasan buatan yang kuat vs lemah, dan bioetika. Namun, yang mengejutkan, tidak menonjol dalam perdebatan saat ini tentang aspek etika AI dan robotika. Teks ini mengeksplorasi kekurangan ini dan membuat dua klaim: Kita perlu berbicara lebih banyak tentang kesadaran buatan dan kita perlu berbicara lebih banyak tentang kurangnya kesadaran pada robot dan AI saat ini. (Artificial Intelligence: Does Consciousness Matter? Elisabeth Hild)

Kemajuan teknologi telah sampai pada kemampuan membuat AI yang mampu menciptakan AI. Dengan kata lain AI telah memiliki kemampuan untuk terus menerus memperbaharui AI ciptaanya. Ditunjang dengan berbagai teknologi lainnya seperti Neural Networks, Deep Learning dan Big Data maka bisa dipastikan dalam waktu dekat ini akan lahir super AI.

Sementara sebagian dari kita disini makin banyak yang berkutat dengan mencari nafkah penghidupan sebagai internet marketer, berjualan online, dropshipper, peternak adsense, penggiat cryptocurrency, penjual char game, developer startup, programmer dan berbagai profesi lain yang bergantung pada skrip dan algoritma. Kalangan ini sebagian besar adalah kalangan yang memiliki kemampuan berpikir dan kecerdasan di atas rata-rata (tidak termasuk script kiddies). Mereka memiliki tingkat kemampuan yang hampir sama dengan para peneliti di dunia akademis. Kemampuan mereka menganalisa data pasar, tren, kelemahan algoritma korporat, penempatan taktik siasat bisnis dan selalu mencari pembaruan teknik terbaik. Kalangan inilah sebenarnya harus memiliki awareness (kewaspadaan) akan jalan gelap teknologi di depan sana. Bila tujuan mereka hanya mencari keuntungan saja dari keahlian mereka di dunia online maka suatu hari nanti mereka akan bangun dan tersadar bahwa selama ini telah menjadi pekerja dan alat dari konspirasi korporat global. Saat secara global semua data diri pribadi telah terkumpul dan privasi telah hilang, nilai seorang manusia hanya akan diukur dari kemampuannya membeli dan menjual.

Kita bisa melihat bahwa saat ini perkembangan penemuan dan teknologi telah sampai ke batas yang terjauh. Batas yang hanya dihalangi oleh norma pantas dan tidak pantas. Bagi manusia modern batas ini sangat tidak berarti. Berbagai experimen diluar batas-batas etika kemanusiaan dilakukan secara sembunyi-sembunyi dalam kegelapan. Obsesi manusia untuk mencari kesempurnaan dan keabadian telah membawanya pada ranah keilahian. Manusia telah sampai di persimpangan jalan terakhir; apabila ia memilih untuk menghormati hakikat keterbatasan manusia maka ia akan membunuh semua hasratnya akan kemajuan. Namun apabila ia memilih untuk menjadi pencipta kesempurnaan maka ia harus terus maju dan membuang semua etika kemanusiaan yang ada.

Dewa Pun Sengsara

Dalam mitologi Yunani, Prometheus adalah seorang Titan yang dikenal karena kecerdasan dan keahliannya, dia mencuri api Zeus dan memberikannya kepada manusia. Zeus kemudian menghukumnya atas kejahatan ini dengan mengikatnya pada sebuah batu sementara seekor burung Elang besar setiap hari memakan hatinya, tetapi hatinya akan tumbuh kembali untuk kemudian dimakan lagi oleh burung elang itu besok harinya.



Mitologi ini sangat tepat bagi manusia saat ini. Apakah ia akan berani mencuri api dewa untuk kepentingan umat manusia dengan resiko hatinya (nuraninya) selalu berada dalam penderitaan abadi ?

Bila Promotheus dihukum dengan cara sadis seperti itu, maka manusia juga ikut terkena hukuman dewa dengan cara yang berbeda yaitu memberi hukuman melalui Pandora. Setelah diciptakan, Pandora dinikahkan dengan Epimetheus, saudara Prometheus. Pada hari pernikahan mereka, Zeus memberi hadiah berupa sebuah kotak yang indah. Pandora diperingatkan Prometheus untuk tidak membuka kotak tersebut.

Suatu hari, Pandora sangat penasaran dan kemudian membuka kotak tersebut. Setelah dibuka, dari kotak itu keluar berbagai macam keburukan (kejahatan, penyakit, penderitaan). Semua keburukan itu menyebar ke seluruh dunia dan menjangkiti umat manusia. Pandora kemudian melihat ke dalam kotak dan menyadari masih ada satu hal yang tersisa di sana: harapan.